Friday, November 2, 2012

kesabaran


Keajaiban Kesabaran Orang Beriman
orang beriman memang “ajaib”. Ketika dia mendapat kesenangan, dia bersyukur,dan itu baik baginya. Ketika dia mendapat ujian dan musibah ,dia bersabar dan itupun baik baginya.
Setiap mukmin digambarkan oleh Rosulullah Shalawllallahu ‘Alaihi Wasalam. Sebagai orang yang memiliki pesona, yang di gambarkan dengan istilah ‘ajaban’. Pesona berpangkal dari adanya positif thinking seorang mukmin. Ketika mendapat kebaikan ia refleksikan dengan bentuk syukur terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena ia paham , hal tersebut merupakan anugrah Allah. Dan tidaklah allah memberikan sesuatu padanya melainkan pasti sesuatu tersebut adalah positif baginya. Sebaliknya , jika ia mendapatkan suatu musibah, ia akan bersabar. Karena ia yakin, hal tersebut merupakan pemberian sekaligus cobaan bagi dirinya yang ada rahasia kebaikan di dalam nya. Sehingga refleksi nya adalah dengan bersabar dan mengembalikan semua nya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alla.
Urgensi Kesabaran
Kesabaran merupakan salah satu ciri mendasar orang yang bertaqwa. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa kesabaran setengah keimanan. Sabar memiliki kaitan erat dengan keimanan : seperti kepala dengan jasadnya. Tidak ada keimanan yang tidak di sertai dengan kesabaran, sebagaimana tidak ada jasad yang tidak memiliki kepala. Oleh karena itu, Rosulullah Shalawllallahu ‘Alaihi Wasalam, menggambarkan ciri dan keutamaan orang beriman sebagaimana hadist di atas.
Makna sabar
Sabar merupakan istilah dari bahasa arab dan sudah menjadi istilah bahasa Indonesia. Asal katanya adalah “shabara”, yang membentuk infinitive (masdar) menjadi “shabran”. Dari segi bahasa, sabar berarti menahan dan mencegah. Menguatkan makna seperti ini adalah firman allah dala Al Quran: “ dan bersabar lah kamu bersama - sama dengan orang - orang yang menyeru tuhan nya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaannya ; dan jangan lah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) menharapkan perhiasan kehidupan ini ; dan jangan lah kamu mengikuti orang yang hati nya telah kami lalaikan dari mengingati kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”( Al kahfi: 28).
Perintah bersabar pada ayat di atas adalah untuk menahan diri dari keinginan ‘keluar’ dari komunitas orang - orang yang menyeru tuhan nya serta sellalu mengharap keridhaan-Nya. Perintah sabar di atas sekaligus juga sebagai pencegah dari keinginan manusia yang ingin bersama orang - orang yang lalalai dari mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’alla. Seangkan dari segi istilah nya, sabar adalah menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh ari perbuatan yang tidak terarah.


Sabar dalam Al Qur’an
Dalam Al Qur’an banyak terapat ayat yang membiarakan mengenai kesabaran, jika I telusuri, terdapat 103 kali di sebut dalam Al Qur’an, baik berbentuk isim maupun fi’ilnya. Hal ini menunjukan betapa kesabaran menjadi perhatian Allah Subhanahu Wa Ta’alla.
v  Sabar merupakan perintah allah . “ hai orang - orang yang beriman , mintalah pertolongan kepada allah beserta orang - orang yang sabar .” ( Al-Baqarah : 153). Ayat - ayat yang serupa Ali Imran : 127, Al Anfal: 46, Yunus: 109, Hud: 115.
v  Larangan isti’jal ( tergesa - gesa ).” Maka bersabarlah kamu seperti mempunyai keteguhan hati dari rasul - rasul dan janganlah kamu meminta di segerakan ( azab) bagi mereka…”                     (Al-Ahqaf: 35)
v  Pujian allah bagi orang - orang yang sabar:”… dan orang - orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang - orang yang benar imannya dan mereka itulah orang - orang yang bertaqwa “. (Al Baqarah : 177)
v  Allah akan mencintai orang - orang yang sabar. “ dan allah mencintai orang - orang yang sabar.” (Ali Imran: 146)
v  Kebersamaan allah dengan orang - orang yang sabar. Artinya allah senantiasa akan menyertai hamba - hambanya yang sabar .” dan bersabarlah kamu , karena sesungguhnya allah itu beserta orang - orang yang sabar.” (Al Anfal: 46)
v  Mendapat pahala surge dari allah. (Ar Ra’d: 23-24)


Sabar Ala Rasulullah
Sebagai mana dalam Al Qur’an, dalam hadits banyak sekali sabda rasullullah yang menggambarkan kesabaran. Dalam kitab Riyadhus shalihin. Imam Nawawi mencantumkan 29 hadits yang bertemakan kesabaran.secara garis besar:
v  Kesabaran merupakan “dhiya” (cahaya yang amat terang). Karena dengan kesabaran inilah, seseorang akan mampu menyingkap kegelapan. Rasulullah mengungkapkan,”… dan kesabaran merupakan cahaya terang …” (HR. Muslim)
v  Kesabaran merupakan sesuatu yang perlu di usahakan dan di latih secaa optimal. Rasulullah pernah menggambarkan: “… barang siapa yang mensabar - sabarkan diri (berusaha untuk sabar) maka allah akan menjadikannya seseorang yang sabar …” (HR. Bukhari)
v  Kesabaran merupakan anugrah allah yan paling baik. Rasulullah mengatakan, “… dan tidaklah seseorang itu si berikan sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang dari pada kesabaran.” (muttafaqun alaih)
v  Seseorang yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits di gambarkan:
§  Dari anas bin malik ra berkata, bahwa aku mendengar rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “ sesungguhnya allah berfirman, ‘apabila aku menguji hamba-ku dengan kedua mata nya, kemudian sia bersabar, maka aku gantikan surga bagi nya’.” (HR.Bukhari)

v  Kesabaran merupakan cirri orang yan kuat. Rasulullah pernah menggambarkan dalam sebuah hadits;
§  dari abu hurairah berkata, bahwa rasulullah bersabda, “orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah.” (HR. Bukhari)
v  kesabaran dapat menghapuskan dosa. Rasulullah menggambarkan dalam sebuah hadits nya;
§  dari abu hurairah ra. Bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “ tidaklah seorang muslimmendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesdihan, mara bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan allah akan menghapuskan dosa - dosa dengan hal tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)


bentuk - benuk kesabaran
v  sabar dalam ketaatan kepada allah. Merealisasikan ketaatan kepada allah, membutuhkan kesabaran, karena secara tabiatnya, jiwa manusia enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Di tinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal yang menyebabkan insane sulit untuk sabar. Yaitu adalah:
§  karena malas ( seperti menunaikan ibadah shalat)
§  karena kikir ( seperti menunaikan zakat dan infaq)
§  karena keduanya ( malas dan kikir)
v  sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat mudah untuk dilakukan, seperti ghibah, berdusta, dan memandang sesuatu yang haram.
v  Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari allah, seperti mendapat musibah, baik yang bersifat materi ataupun inmateri; misalkan kehilangan harta dan kehilangan orang yang di cintai.
“ dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah - buahan. Dan berikanlah kabar gembirakepada orang - orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucap:” inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’ uun.” (QS 2:155-156) jasi itulah tuntutan ketika mendapat musibah, mengucapkan kalimat tersebut. Rasulullah melarang kita meratapi dengan suara menangis yang kencang, apalagi menjerit - jerit tidak karuan.
Dari umar bin khattab, nabi berkata” mayat di dalam kubur itu menangis dengan jeritan tangis yang di perbuat keluarga yang di tinggalkan ” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari ibnu mas’ud, rasulullah berkata: “ tidak termasuk umatku, manusia yang di tinggalkan mati keluarganya lalu memukul - mukul pipinya dan merobek - robek kain sakunya dan menjerit - jerit dengan suara jeritan masyarakat jahiliyah.” (HR. Bukhari dan Muslim). “ tiada deorang muslim yang kepayahan menderita penyakit atau kesedihan hati, ataupun terkena duri sekalipun, kecuali semuah musibah yang menimpa padanya akan menjadi penebus dosanya.” ( HR. Bukhari dan Muslim).


Agar menjadi semakin sabar
Ketidak sabaran (isti’jal) merupakan salah satu penyakit hati, yang harus di terapi sejak dini. Karena hal ini memiliki dampak negative pada amal. Seperti hasil yang tidak maksimal, terjerumus kedalam kemaksiatan, enggan melaksanakan ibadah. Oleh karena itulah, di perlukan beberapa kiat guna meningkatkan kesabaran. Di antaraya:
v  Mengikhlaskanniat kepada allah subhanahu wa ta’ala.
v  Memperbanyak tilawah (membaca) Al-Qur’an, bak pada pagi, siang, sore, ataupun malam hari. Akan lebih optimal lagi manakala bacaan tersebut disertai perenungan dan pentadaburan.
v  Memperbanyak puasa sunah, puasa merupakan ibadah yang memang secara khusus dapat melatih kesabaran.
v  Mujahadatun nafs, yaitu sebuah usaha yang di lakukan insane untuk berusaha secara giat untuk mengalahkan nafsu yang cenderung suka pada hal - hal yang negative, seperti malas marah, dan kikir.
v  Mengingat – ingat kembali tujuan hidup di dunia. Karena hal ini akan memacuinsan untuk beramal secara sempurna.
v  Membaca kisah – kisah kesabaran para sahabat, tabi,in maupun tokoh - tokoh islami lainya.
v  Perlu mengadakan latihan – latihan kesabaran secara pribadi. Seperti ketika sendiri dalam rumah, hendaklah dilatih untuk beramal beribadah daripada menyaksikan televise. Kemudian melatih diri untuk menyisihkan sebagan rezeki untuk Infaq Fi Sabilillah.