Keajaiban
Kesabaran Orang Beriman
orang beriman memang “ajaib”. Ketika dia mendapat
kesenangan, dia bersyukur,dan itu baik baginya. Ketika dia mendapat ujian dan
musibah ,dia bersabar dan itupun baik baginya.
Setiap mukmin digambarkan oleh Rosulullah Shalawllallahu ‘Alaihi Wasalam. Sebagai orang yang
memiliki pesona, yang di gambarkan dengan istilah ‘ajaban’. Pesona berpangkal
dari adanya positif thinking seorang mukmin. Ketika mendapat kebaikan ia
refleksikan dengan bentuk syukur terhadap Allah
Subhanahu Wa Ta’ala karena ia paham , hal tersebut merupakan anugrah Allah.
Dan tidaklah allah memberikan sesuatu padanya melainkan pasti sesuatu tersebut
adalah positif baginya. Sebaliknya , jika ia mendapatkan suatu musibah, ia akan
bersabar. Karena ia yakin, hal tersebut merupakan pemberian sekaligus cobaan
bagi dirinya yang ada rahasia kebaikan di dalam nya. Sehingga refleksi nya
adalah dengan bersabar dan mengembalikan semua nya kepada Allah Subhanahu Wa
Ta’alla.
Urgensi
Kesabaran
Kesabaran merupakan salah satu ciri mendasar orang
yang bertaqwa. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa kesabaran setengah
keimanan. Sabar memiliki kaitan erat dengan keimanan : seperti kepala dengan
jasadnya. Tidak ada keimanan yang tidak di sertai dengan kesabaran, sebagaimana
tidak ada jasad yang tidak memiliki kepala. Oleh karena itu, Rosulullah Shalawllallahu ‘Alaihi Wasalam,
menggambarkan ciri dan keutamaan orang beriman sebagaimana hadist di atas.
Makna
sabar
Sabar merupakan istilah dari bahasa arab dan sudah
menjadi istilah bahasa Indonesia. Asal katanya adalah “shabara”, yang membentuk
infinitive (masdar) menjadi “shabran”. Dari segi bahasa, sabar berarti menahan
dan mencegah. Menguatkan makna seperti ini adalah firman allah dala Al Quran: “ dan bersabar lah kamu bersama -
sama dengan orang - orang yang menyeru tuhan nya di pagi dan senja hari dengan
mengharap keridhaannya ; dan jangan lah kedua matamu berpaling dari mereka
(karena) menharapkan perhiasan kehidupan ini ; dan jangan lah kamu mengikuti
orang yang hati nya telah kami lalaikan dari mengingati kami, serta menuruti
hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”( Al kahfi: 28).
Perintah bersabar pada ayat di atas adalah untuk
menahan diri dari keinginan ‘keluar’ dari komunitas orang - orang yang menyeru
tuhan nya serta sellalu mengharap keridhaan-Nya. Perintah sabar di atas
sekaligus juga sebagai pencegah dari
keinginan manusia yang ingin bersama orang - orang yang lalalai dari mengingat
Allah Subhanahu Wa Ta’alla. Seangkan dari segi istilah nya, sabar adalah
menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari
keluh kesah serta menahan anggota tubuh ari perbuatan yang tidak terarah.
Sabar
dalam Al Qur’an
Dalam Al Qur’an banyak terapat ayat yang membiarakan
mengenai kesabaran, jika I telusuri, terdapat 103 kali di sebut dalam Al
Qur’an, baik berbentuk isim maupun fi’ilnya. Hal ini menunjukan betapa
kesabaran menjadi perhatian Allah Subhanahu Wa Ta’alla.
v Sabar
merupakan perintah allah . “ hai orang - orang yang beriman , mintalah
pertolongan kepada allah beserta orang - orang yang sabar .” ( Al-Baqarah :
153). Ayat - ayat yang serupa Ali Imran : 127, Al Anfal: 46, Yunus: 109, Hud:
115.
v Larangan
isti’jal ( tergesa - gesa ).” Maka bersabarlah kamu seperti mempunyai keteguhan
hati dari rasul - rasul dan janganlah kamu meminta di segerakan ( azab) bagi
mereka…” (Al-Ahqaf:
35)
v Pujian
allah bagi orang - orang yang sabar:”… dan orang - orang yang bersabar dalam
kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang - orang yang
benar imannya dan mereka itulah orang - orang yang bertaqwa “. (Al Baqarah :
177)
v Allah
akan mencintai orang - orang yang sabar. “ dan allah mencintai orang - orang
yang sabar.” (Ali Imran: 146)
v Kebersamaan
allah dengan orang - orang yang sabar. Artinya allah senantiasa akan menyertai
hamba - hambanya yang sabar .” dan bersabarlah kamu , karena sesungguhnya allah
itu beserta orang - orang yang sabar.” (Al Anfal: 46)
v Mendapat
pahala surge dari allah. (Ar Ra’d: 23-24)
Sabar
Ala Rasulullah
Sebagai mana dalam Al Qur’an, dalam hadits banyak
sekali sabda rasullullah yang menggambarkan kesabaran. Dalam kitab Riyadhus
shalihin. Imam Nawawi mencantumkan 29 hadits yang bertemakan kesabaran.secara
garis besar:
v Kesabaran
merupakan “dhiya” (cahaya yang amat terang). Karena dengan kesabaran inilah,
seseorang akan mampu menyingkap kegelapan. Rasulullah mengungkapkan,”… dan
kesabaran merupakan cahaya terang …” (HR. Muslim)
v Kesabaran
merupakan sesuatu yang perlu di usahakan dan di latih secaa optimal. Rasulullah
pernah menggambarkan: “… barang siapa yang mensabar - sabarkan diri (berusaha
untuk sabar) maka allah akan menjadikannya seseorang yang sabar …” (HR.
Bukhari)
v Kesabaran
merupakan anugrah allah yan paling baik. Rasulullah mengatakan, “… dan tidaklah
seseorang itu si berikan sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang dari pada
kesabaran.” (muttafaqun alaih)
v Seseorang
yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits di gambarkan:
§ Dari
anas bin malik ra berkata, bahwa aku mendengar rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “ sesungguhnya allah berfirman, ‘apabila aku menguji
hamba-ku dengan kedua mata nya, kemudian sia bersabar, maka aku gantikan surga
bagi nya’.” (HR.Bukhari)
v Kesabaran
merupakan cirri orang yan kuat. Rasulullah pernah menggambarkan dalam sebuah
hadits;
§ dari
abu hurairah berkata, bahwa rasulullah bersabda, “orang yang kuat bukanlah yang
pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya
ketika marah.” (HR. Bukhari)
v kesabaran
dapat menghapuskan dosa. Rasulullah menggambarkan dalam sebuah hadits nya;
§ dari
abu hurairah ra. Bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “
tidaklah seorang muslimmendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesdihan, mara
bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan allah akan
menghapuskan dosa - dosa dengan hal tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)
bentuk
- benuk kesabaran
v sabar
dalam ketaatan kepada allah. Merealisasikan ketaatan kepada allah, membutuhkan
kesabaran, karena secara tabiatnya, jiwa manusia enggan untuk beribadah dan
berbuat ketaatan. Di tinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal yang
menyebabkan insane sulit untuk sabar. Yaitu adalah:
§ karena
malas ( seperti menunaikan ibadah shalat)
§ karena
kikir ( seperti menunaikan zakat dan infaq)
§ karena
keduanya ( malas dan kikir)
v sabar
dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan
kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat mudah untuk
dilakukan, seperti ghibah, berdusta, dan memandang sesuatu yang haram.
v Sabar
dalam menghadapi ujian dan cobaan dari allah, seperti mendapat musibah, baik
yang bersifat materi ataupun inmateri; misalkan kehilangan harta dan kehilangan
orang yang di cintai.
“ dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah -
buahan. Dan berikanlah kabar gembirakepada orang - orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka mengucap:” inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’ uun.” (QS
2:155-156) jasi itulah tuntutan ketika mendapat musibah, mengucapkan kalimat
tersebut. Rasulullah melarang kita meratapi dengan suara menangis yang kencang,
apalagi menjerit - jerit tidak karuan.
Dari umar bin khattab, nabi berkata” mayat di dalam
kubur itu menangis dengan jeritan tangis yang di perbuat keluarga yang di
tinggalkan ” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari ibnu mas’ud, rasulullah berkata: “ tidak
termasuk umatku, manusia yang di tinggalkan mati keluarganya lalu memukul -
mukul pipinya dan merobek - robek kain sakunya dan menjerit - jerit dengan
suara jeritan masyarakat jahiliyah.” (HR. Bukhari dan Muslim). “ tiada deorang
muslim yang kepayahan menderita penyakit atau kesedihan hati, ataupun terkena
duri sekalipun, kecuali semuah musibah yang menimpa padanya akan menjadi
penebus dosanya.” ( HR. Bukhari dan Muslim).
Agar
menjadi semakin sabar
Ketidak sabaran (isti’jal) merupakan salah satu
penyakit hati, yang harus di terapi sejak dini. Karena hal ini memiliki dampak
negative pada amal. Seperti hasil yang tidak maksimal, terjerumus kedalam
kemaksiatan, enggan melaksanakan ibadah. Oleh karena itulah, di perlukan
beberapa kiat guna meningkatkan kesabaran. Di antaraya:
v Mengikhlaskanniat
kepada allah subhanahu wa ta’ala.
v Memperbanyak
tilawah (membaca) Al-Qur’an, bak pada pagi, siang, sore, ataupun malam hari.
Akan lebih optimal lagi manakala bacaan tersebut disertai perenungan dan
pentadaburan.
v Memperbanyak
puasa sunah, puasa merupakan ibadah yang memang secara khusus dapat melatih
kesabaran.
v Mujahadatun
nafs, yaitu sebuah usaha yang di lakukan insane untuk berusaha secara giat
untuk mengalahkan nafsu yang cenderung suka pada hal - hal yang negative,
seperti malas marah, dan kikir.
v Mengingat
– ingat kembali tujuan hidup di dunia. Karena hal ini akan memacuinsan untuk
beramal secara sempurna.
v Membaca
kisah – kisah kesabaran para sahabat, tabi,in maupun tokoh - tokoh islami
lainya.
v Perlu
mengadakan latihan – latihan kesabaran secara pribadi. Seperti ketika sendiri
dalam rumah, hendaklah dilatih untuk beramal beribadah daripada menyaksikan
televise. Kemudian melatih diri untuk menyisihkan sebagan rezeki untuk Infaq Fi Sabilillah.